Realita Indonesia
Makhluk Kloning Di Dunia Maya
Saat ini, dunia internet kita telah memasuki apa yang saya ingin sebut sebagai era facebook dan blackberry. Di mana user internet di Indonesia maupun di luar negeri tidaklah lagi di dominasi satu golongan tertentu melainkan semakin luas demografinya.Saya masih ingat dulu, saat internet pertama kali populer, saya harus pergi ke kantor pos yang berada di fatmawati dan membayar Rp 18,000,- untuk menyewa komputer dan internet selama satu jam saja. Untuk online perlu waktu dial sambungan dengan suara-suara robot, dan saat online, kecepatannya menyedihkan dibanding sekarang. Chatting cukup populer saat itu, dengan irc bisa mendapat teman baru hehe. Kebetulan saja karena dulu itu saya masih kuliah di desain, saya cukup aktif surfing di web untuk mencari inspirasi, khususnya yang menarik bagi saya adalah forum dan yahoogroups pada saat itu.
Bagi seseorang yang baru menemukan dunia internet dengan kemampuannya untuk menjadi anonim, godaan untuk menyamar menjadi orang lain sangatlah besar. Memang, menjadi anonim itu hal biasa sekali dalam berinteraksi online, tetapi bukan berarti punya multiple identity, sehingga dalam mengemukakan pendapat dan opini, identitas online utamanya tetap bersih atau dengan kata lain orang di balik user ini takut untuk beropini di ruang publik. Mungkin ia takut tidak mendapat approval dari pembacanya. Hal ini sudah sering sekali saya jumpai di berbagai situs terutama di forum. Biasanya mereka ini adalah user yang disebut kloningan.
Selama saya bermain-main di forum kaskus, kafegaul, webgaul, freakschool, dan sebagainya, menemukan kloningan adalah hal yang agak wajar, ya, okelah saya masih bisa mengerti. Tetapi ketika kloningan saya temukan dalam situs social networking seperti friendster, myspace, atau facebook, saya jadi takut, ini orang jangan-jangan punya masalah kejiwaan.
Tunggu, jangan bingung dulu, yang saya maksud adalah, ketika seseorang membuat karakter khayalan, misalnya seorang laki-laki membuat profil seorang wanita yang ia idamkan, dengan segala atributnya, dia menulis bio palsu, dan sebagainya, dan akhirnya saling bertukar testimonial, comments, dan wall post dengan karakter ciptaannya itu. Dan seakan hal ini belum cukup aneh, dia membuat beberapa karakter lainnya, dan menulis di wall karakter palsunya itu. Tidak hanya itu dia membuat karakter-karakter palsu lainnya dengan cukup detil sehingga seakan karakter satu dan lainnya punya hubungan secara nyata. Ah mengerikan, atau, menyedihkan.
Coba anda perhatikan friends list anda, jangan-jangan ada makhluk kloningan ini, cirinya mudah saja, pertama, anda tidak kenal, kedua, profilnya super misterius, ketiga, anda lihat foto yang dipasang adalah foto model atau foto yang tidak jelas asal-usulnya, keempat, profilnya keren, tempat tinggal di kota mana yang keren, buku favorit yang keren, seakan ini tokoh dari komik, dan berbagai ciri lainnya yang membuat kita curiga jika memperhatikannya.
Yah begitulah realitanya, di era facebook dan blackberry, masih saja ada kloningan di dalam situs social networking. Saya doakan saja para kloningan tersebut bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka dan suatu saat nanti mempunyai keberanian untuk beropini dengan wajah asli mereka (karena toh IP address mereka tetap bisa di-trace kok.) Karena dunia internet juga punya tata krama dan sopan santun.
Kenapa Harus Tidak Orisinil?
Masih banyak rekan-rekan kita yang tidak berani untuk membuat sesuatu yang orisinil, mungkin kata lainnya adalah “main aman” atau simply not creative enough. Beberapa hari terakhir saya mulai mengumpulkan beberapa bukti yang memperkuat pernyataan saya di atas. Berikut hasilnya.Bukti #1
Logo WB yang terkenal itu dicontek dalam pilkada. Kalaupun ini merupakan kesengajaan, menurut saya ini malah mencerminkan ke-tidak kreatif-an yang menyedihkan.
Bukti #2
I want to listen to Ronny Sukamto, not Tom Jones. Kalo saya mau dengerin Tom Jones, saya beli aja CD Tom Jones…
Bukti #3
Ini sih sudah sangat biasa, taksi biru, usaha putus asa perusahaan taksi asal jadi.
Bukti #4
Ngga perlu penjelasan lagi lah…



Bukti #5
Dan yang ini. Iklan Buavita versi Nirina, lagunya mirip abis lagu Yael Naim yang judulnya New Soul, yang terkenal lewat iklan Macbook Air.
iklan buavita yang lagunya NYONTEK
< a href=”http://www.youtube.com/watch?v=WEcke_mOvRw”
” title=”http://www.youtube.com/watch?v=GBCfW9-hjKI
” target=”_blank”>http://www.youtube.com/watch?v=GBCfW9-hj…
Masih banyak lah contoh lain tapi ga perlu saya cantumkan toh di kehidupan sehari-hari kita pasti menemukan di jalan, di TV, di radio…
Maaf lho bukannya mau sok tau. Tapi ya ampun deh, bukti-bukti di atas sih menurut saya sudah keterlaluan. Bukan lagi mengambil inspirasi dari referensi melainkan nyontek atau nyeplak.
Mari kita renungkan bersama. Kenapa mereka harus tidak orisinil?
Salam damai heehehe. ^^
Eksekusi Terpidana Bom Bali I
yah karena media terlalu memanjakan dan melebih2kan pemberitaan jadilah pergeseran, akhirnya banyak orang anggap Amrozi cs pahlawan, ingetnya sama keteguhan hati mereka karena media kasih liat itu terus berulang2, ga inget sama 200an nyawa yang mereka bom.orang pada protes sama eksekusi mati, bilang negara pembunuh, seakan ga peduli sama perasaan 200an keluarga yang ditinggal mati orang yang mereka cintai.
yang bahaya, dorce bikin statement mereka pasti masuk surga. ini akan menginspirasi banyak orang untuk ah bunuh diri aja lewat cara Amrozi cs, hidup di dunia susah mending mati ketemu bidadari. lagipula bukan dorce yang menentukan seseorang masuk surga apa ngga.
Amrozi cs bilang mau bikin Islamic Caliphate di Asia, wah kalo ini terjadi saya mah senang2 aja, masalahnya apa cara Amrozi cs efektif??? NO, malah counter productive dong bukan mendekatkan orang lain pada Islam, malah bikin orang benci dan dendam sama segala yang berbau Islam.
kalo Amrozi cs bilang mau menghukum Australia atas kelicikan mereka di negara2 Islam, NO juga, yang terasa hukumannya adalah Indonesia, bangsa dan negara kita, citra hancur devisa kempes, citra Islam Indonesia juga rusak.
bagi anda yang menunjukkan berbagai dalil, ya, semua ayat Al-Qur’an saya yakin benar 100% tanpa ragu, tapi kita juga harus liat konteksnya, kalo dibilang bunuh semua orang kafir, itu kan zaman perang, ya jelas aja bunuh semua musuh di mana pun mereka berada, tapi di masa damai mana ada Rasulullah SAW suruh bunuh orang gitu aja. contoh saja ketika Mecca was taken over by Muslims, none was harmed, no blood was shed!
di dunia saat ini banyak ulama yang berilmu tinggi menyebarkan Islam lewat jalur dawah dan memberi contoh dalam kehidupan, agar orang tau bahwa Islam adalah agama perdamaian, dan orang mau belajar ttg Islam dan akhirnya jatuh cinta pada Islam.
tapi buat orang yang punya budaya tawuran metode di atas kayanya sulit untuk diterima. usaha para ulama dunia itu pun dirusak oleh orang2 macam ini.
saya menghargai perbedaan, tapi bukan yang konyol.
2 comments 11 Nopember 2008
Agamaku, Kekerasan, Dan Toleransi
Assalamu alaikum, salam sejahtera bagi kita semuaMenjelang bulan suci Ramadhan, rasanya tepat bila saya menulis entri yang menyentuh kehidupan beragama khususnya Islam dan Muslim dalam hal ini menyorot kepada kekerasan dan toleransi, seiring ramainya pemberitaan tentang proses eksekusi Amrozi cs terdakwa bom Bali dan pengadilan Habib Rizieq dari FPI atas peristiwa Monas beberapa waktu lalu.
Semenjak peristiwa 9/11 di Amerika serikat pada tahun 2001, Islam dan Muslim menjadi sorotan dunia dan Islam dicap sebagai agama yang sarat akan ajaran kekerasan dan teror. Di Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar, pemunculan Islam di media juga banyak yang menyangkut kekerasan. Hal ini membuat sebagian umat bingung dan bertanya-tanya tentang agamanya dan bagaimana menjalankan kehidupan sebagai seorang Muslim.
Saya bukan seorang ulama, bukan pula ustadz, tapi saya rasa pembahasan berikut ini cukup mendasar dan sangat mudah dimengerti dengan akal sehat dan logika.
Dalam Islam, kita percaya 100% bahwa Al-Quran diturunkan oleh Allah SWT sebagai petunjuk tidak hanya untuk Muslim tetapi untuk seluruh umat manusia. Seperti tertulis di dalamnya:
Sesungguhnya kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur’an) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk, maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka. [Q 39:41]
Al-Quran jelas menyatakan keadilan dalam ayat berikut ini
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [Q 5:8]
Saya rasa cuplikan ayat di atas sangat jelas bertentangan dengan tindakan anarkis, apalagi bom bunuh diri. Apalagi mengenai bunuh diri, dalam Al-Quran tertulis
Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. [Q 4:29]
Al-Quran juga memerintahkan untuk membela kebenaran, namun tidak dengan cara-cara yang berlebihan, seperti tertulis dalam ayat berikut
Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. [Q 2:190]
Masih banyak dalil dalam Al-Quran maupun Hadits yang menolak aksi kekerasan dan anarkisme apalagi teror. Saya rasa beberapa ayat di atas saja sudah cukup tegas dan jelas dalam hal ini.
Lagipula seringkali saya bertanya, jika Rasulullah SAW masih berada di tengah-tengah kita, apakah beliau akan memerintahkan pengikutnya untuk melakukan bom bunuh diri membunuh orang yang tidak tahu apa-apa? Atau akankah beliau memerintahkan pengikutnya melakukan kekerasan dan anarkisme dalam memaksakan suatu kehendak?
Sahabat Abu Darda RA., mendengar dari Rasulullah SAW bersabda: Bahwa tidak ada sesuatu yang paling memberatkan timbangan seorang mukmin di hari kiamat, kecuali akhlaq yang baik. Dan Allah membenci orang yang buruk perangai, kotor perilaku dan kasar.
Demikian tulisan pendek ini dalam semangat menyambut bulan suci Ramadhan, semoga dapat menjadi bahan renungan bagi kita semua, baik Muslim maupun Non-Muslim.
Bagi anda yang Muslim, selamat menjalankan ibadah puasa di bulan penuh berkah, semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT amin. Wassalamu alaikum.

Bersahabat Dengan Setan Jalanan

Bagi anda yang tinggal di kota besar di Indonesia, khususnya di Jakarta, anda tentunya familiar dengan suasana di hutan jalan raya dengan hukum rimbanya, serta setan jalanan yang menghuninya. Apakah anda pengendara mobil, motor, pejalan kaki, pengguna sepeda, ataupun pengguna angkutan umum seperti bis, angkot, maupun taksi.
Coba anda renungkan sejenak, dalam keseharian anda, perjalanan dari rumah ke tempat kerja, berapa kali anda dibuat kesal oleh setan jalanan. Untuk saya sendiri misalnya, sewaktu masih kuliah di daerah grogol, perjalanan dari lebak bulus ke grogol itu paling tidak 5 kali saya ingin berteriak sekuat tenaga karena dibuat frustasi oleh mereka.
Seakan kemacetan luar biasa tidak cukup menyiksa, tentu anda mengenal makhluk-makhluk berikut ini:
- Pengendara mobil yang tidak tahu sopan santun dan makna lampu sein main serobot jalan anda, dan jika anda tidak mau memberi jalan, dia tidak akan mau kalah walau sudah mepet sekali dengan mobil anda.
- Pengendara motor yang merasa dirinya bodoh kalau tidak memanfaatkan celah sekecil apapun untuk melaju. Lalu jika di tengah kemacetan, motor tersebut nyelip-nyelip dan mengenai kaca spion hingga terdorong ke depan atau menyenggol body mobil hingga lecet, dia pura-pura tidak tahu dan kabur di antara celah-celah.
- Supir bis kota yang berhenti di sembarang tempat bahkan di tengah jalan sehingga menimbulkan kemampetan. Membuat anda sungguh tidak habis pikir apa yang ada di kepala supir bis itu. Dan jika anda pengendara motor, asap kenalpot bis selalu memandikan anda dan memenuhi paru anda dengan asap hitam. Tentunya ikut berkontribusi untuk kehancuran bumi akibat lubang-lubang lapisan ozon.
- Angkot yang setiap 10 meter berhenti hanya karena penumpangnya malas jalan dan menunggu angkutan di tempat paling strategis menurut dia. Dan anda perhatikan supirnya dengan jendela terbuka, tangan menjulur keluar dengan rokok di sela-sela jarinya, dan wajah tidak bersalah atau pura-pura tidak melihat. Dan ketika matanya bertemu dengan anda, dia malah menantang dengan tatapannya.
- Penyeberang jalan yang merasa keren saat menyeberang tanpa lihat kiri kanan dan berjalan dengan gagah perkasa dengan santainya sementara pengendara mobil atau motor terpaksa rem mendadak (saya sempat kecelakaan gara-gara makhluk yang satu ini.)
- Pengendara yang berpikir bahwa lampu merah tanpa polisi bukanlah lampu merah yang patut dipatuhi, jadi bodoh kalau harus menunggu lampu hijau pikirnya.
- Dan masih banyak lagi contoh lainnya. Dan tentunya setan jalanan tidak merasa salah.
Ya, itulah realita yang ada, saya yakin sebagian dari anda berpikir iya iya betul banget sambil ikut kesal ataupun mungkin tersenyum atau bahkan mungkin tersinggung karena ngerasa saat membaca paragraf di atas.
Saya cukup beruntung pernah berkunjung ke beberapa negara di dunia, dan keruwetan jalan raya dan mentalitas penggunanya khususnya ibukota Jakarta memang tergolong kronis dibandingkan kota besar negara lain.
Mari kita melongok sains sejenak. Menurut penelitian, karena rata-rata pengguna jalan wajahnya tertutup (di dalam mobil, pakai helm, dsb.) emosi pengguna jalan bisa berkali-kali lipat. Coba saja misalnya kenapa saat anda berada di mal lalu ada orang tidak sengaja menyenggol anda, anda tidak langsung marah, tapi jika hal itu terjadi dengan anda di jalan raya, dengan motor, ataupun mobil, emosi bisa langsung memuncak. Hal ini disebabkan karena saat kita melihat wajah seseorang, kita dapat menangkap bahasa non-verbal yang saat orang itu menyenggol kita, secara tidak langsung dia berkata maafkan saya sehingga anda tidak mudah marah. Itu sebabnya sebagian orang sangat mudah marah di jalan raya. Bahayanya lagi, kekesalan yang menumpuk selama berkendara secara tidak disadari dapat memicu kekerasan dalam rumah tangga, kalau sudah begini, repot.
Ya, kembali ke masalah. Mungkinkah kekacauan jalan raya dan pengguna jalan yang ngawur kita rubah? Mungkinkah kita adakan kampanye menyadarkan supir bis kota supaya berhenti di halte saja dan merawat mesin bisanya? Mungkinkah kita memberi pengertian pada setiap pengguna jalan di Indonesia ini agar tertib berkendara? Melaporkan setiap pelanggaran yang kita lihat di jalan ke polisi? Mungkinkah kita merubah keadaan ini? Jawaban yang realistis adalah TIDAK.
Lalu apa yang bisa kita perbuat? Apakah kita akan terus menerus frustasi dengan kondisi lalu lintas lalu menjadi kurang waras akibat stress?
Saya pernah membaca satu kalimat bijaksana yang saya rasa sangat cocok untuk kita pikirkan, yaitu if you cant fight it, make friends with it. Dalam hal ini, yang bisa kita lakukan untuk menghindari stress adalah sikap menerima. Ya, menerima bahwa pengguna jalan yang ngawur memang ada, bahwa tidak semua orang bisa tertib, menerima bahwa kenyataannya masih banyak pengguna jalan yang pendidikannya rendah dan Emotional Intelligence-nya cetek, dan tentunya menerima kenyataan bahwa jalan raya adalah milik umum dan berbagai kepribadian hingga yang paling ajaib ada di dalamnya. Niscaya dengan kesadaran ini, kita bisa menghindari stress berkendara.
Setiap anda melangkahkan kaki keluar dari rumah, persiapkan diri anda secara mental, dan ketika setan jalanan menghampiri, balas dengan senyuman.
Tidak mudah memang, tapi bukan tidak mungkin. Lagipula kita sudah sering mendengar bahwa untuk merubah dunia, kita harus mulai dari diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar