BIODATA
|
||
NAMA
|
AZIZATUL AISYAH
|
|
TTL
|
MOJOKERTO, 30 JANUARI 1997
|
|
ALAMAT
|
JL. BANCANG Gg CEMPAKA
|
|
NO HP
|
085748607118
|
|
SEKOLAH
|
SMAN 3 MOJOKERTO
|
|
JENIS KELAMIN
|
PEREMPUAN
|
|
Selasa, 22 April 2014
BIODATA .
Rabu, 02 April 2014
SERPIHAN SINAR HARAPAN
Aku duduk seorang diri menatap jauh ke depan.
Hampa! tiada setitik bayangan yang melintas dihadapan Ku
akubagaikan sesosok pengemudi kapal laut yang sedang berlayar di lautan lepas.
Angin membawa Ku berlayar kemana Aku ,namun ombak dan badai tak dapat aku lalui dengan keperkasaan ku'
Hancur hati ini membuat semua langkah ku tidak dapat teratur sebagai mana mestinya
Mata ku mulai berkaca-kaca merenungi nasib yang menimpa diri ini
Harapan demi harapan selalu menghantui Ku
Satu persatu harapan yang aku tekuni ,jauh berlari meninggalkan Ku
Burung-burung berkicau dan bernyanyi-nyanyi menyambut datangnya sinar mentari
Aku iri sekali kepada ketangguhan hidup burung-burung itu
Mereka berdua bahu membahu berjuang untuk hidup di hari esok,berangkat pagi sambil bernyanyi dan pulang petang sambil bernyanyi pula
Mereka selalu gembira walau mereka tak lepas dari perjuangan hidup
Ya Allah mungkinkah aku mampu menjalankan roda kehidupan ini bagai sepasang burung itu
Kisah SINAR Pahlawan Kecil..
Posted in
14.32
AKu baru aja nonton acara infotainment yang tayang tiap jam 11 siang di sebuah stasiun tv swasta. Biasanya infotainment ini nampilin gosip2 ato ngusut kehidupan artis2 yg bikin pusing,, tapi kali ini ak acungin jempol bgt. Karena tayangan Hari ini kisah nyata yg bener2 menginspirasi sekaligus mungkin menampar banyak orang, termasuk aku. >_____<. Sebenernya ak dah pernah baca kisahnya di sebuah majalah wanita, tapi baru kali ini melihat tayangan2/video2nya saat dia harus mengurus ibunya sendirian, dan pergi ke sekolahnya yg kurang layak dengan jalan menuju sekolah yg sulit. =(
Kamis, 27 Maret 2014
Tentang Kami Kini "DIDEDIKASIKAN BUAT AYAHANDA CHAIRUL TANJUNG"
Assalamualaikum Wr. Wb
Puisi ini didedikasikan buat bapak Chairul Tanjung, dan telah dipublikasikan di hadapan bapak Chairul Tanjung di SMA Unggulan CT Foundation (Jumat, 07 Februari 2013), Pada saat acara Motivasi Sharing dan Bedah Buku Chairul Tanjung (07/02/13).
Puisi ini didedikasikan buat bapak Chairul Tanjung, dan telah dipublikasikan di hadapan bapak Chairul Tanjung di SMA Unggulan CT Foundation (Jumat, 07 Februari 2013), Pada saat acara Motivasi Sharing dan Bedah Buku Chairul Tanjung (07/02/13).
Kisah Riwayat Hidup Chairul Tanjung Si Anak Singkong
KISAH HIDUP CHAIRUL TANJUNG SI ANAK SINGKONG
Chairul Tanjung lahir di Jakarta, 16 Juni 1962 dalam keluarga yang sederhana. Ayahnya A.G. Tanjung adalah wartawan zaman orde lama di sebuah surat kabar kecil. Chairul berada dalam keluarga bersama enam saudara lainya. Pengusaha sukses asal indonesia ini dikenal luas sebagai pendiri sekaligus pemimpin, CT Corp (sebelum 1 Desember 2011 bernama Para Group)![]() |
| Sejarah Singkat Kehidupan Chairul Tanjung |
Kisah Sukses: Perjalanan Hidup Chairul Tanjung Si Anak Singkong
Kisah Sukses: Perjalanan Hidup Chairul Tanjung Si Anak Singkong
Nama anak singkong terinspirasi dari panggilan Chairul Tanjung saat kecil yaitu “anak singkong” yang berarti anak kampungan.
Chairul Tanjung, pria yang lahir di
Jakarta pada 16 Juni 1962 ini dikenal sebagai pendiri sekaligus CEO dari
CT Corp. yang sebelumnya bernama Para Grup.
Karier dan Kehidupan
Chairul Tanjung lahir dari sebuah
keluarga berada, ayahnya seorang wartawan surat kabar kecil pada jaman
orde lama, A.G Tanjung. Pada saat orde baru terbentuk, usaha ayahnya
harus ditutup karena tulisannya banyak berseberangan secara politik saat
itu dengan penguasa, hal ini membuat orang tuanya harus menjual rumah
dan pindah tinggal di kamar losmen yang sempit. Kedua orangtuanya sangat
tegas dalam mendidik anak anaknya termasuk Chairul Tanjung. Orang
tuanya memiliki prinsip agar keluar dari jerat kemiskinan, pendidikan
adalah langkah yang harus ditempuh, itulah kenapa dengan segala daya dan
upaya orang tua Chairul Tanjung selalu berusaha untuk tetap
menyekolahkan anak anaknya, tak terkecuali Chairul Tanjung. Ibu Halimah,
ibu kandung Chairul Tanjung menyatakan harus menjual kain batik
halusnya untuk membiayai Chairul Tanjung masuk ke Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Indonesia.
Rabu, 26 Maret 2014
Sedikit tentang Iwan Fals
Iwan Fals
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
| Iwan Fals | |
|---|---|
Times Heroes
| |
| Lahir | Virgiawan Listanto 3 September 1961 (umur 52) Jakarta, |
| Pekerjaan | Penyanyi |
| Tahun aktif | 1979 - sekarang |
| Situs web | |
| http://staging.iwanfals.co.id/ | |
Lewat lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang, kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Namun demikian, Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tetapi juga sejumlah pencipta lain.
Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat Nasional dan Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olah raga.
Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Dia sangat dipuja oleh kaum 'akar rumput'. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar di seluruh nusantara. Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang disebut Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan seruan OI. Yayasan ini mewadahi aktivitas para penggemar Iwan Fals. Hingga sekarang kantor cabang OI dapat ditemui di setiap penjuru nusantara dan beberapa bahkan sampai ke mancanegara
DULU PAHIT, SEKARANG LUCU
Jakarta - Bila
dilihat dari penampilan luar saja, Raditya Dika nampaknya selalu ceria. Hal itu semakin dikuatkan dengan kemampuan jenakanya. Ia mampu membuat orang tertawa hanya dengan berbagi cerita hidupnya.
Namun, adakah yang tahu mengapa semua cerita Dika terdengar sangat lucu? Kuncinya ternyata adalah bahwa semua cerita yang disampaikan Dika merupakan kisah nyata dalam hidupnya. Semua cerita yang tersaji dalam serial komedi "Malam Minggu Miko" khususnya, tak lain merupakan kisah-kisah masa remaja Dika saat duduk di bangku SMA.
"Aku sekarang bisa melihat semua kepahitan dan kepedihan di masa SMA sebagai sesuatu hal yang lucu. Dulu sih memang terasa sakit dan menyedihkan, tetapi sekarang setelah setua ini, kok malah terasa lucu. Karena itulah, aku mencoba berbagi pengalaman lucu itu kepada semua orang," ungkap Dika, saat ditemui di acara kampanye Fullo Blasto di SMUN 10 Sawah Besar, Jakarta, akhir pekan lalu.
Dalam menjalani masa-masa SMA, Dika pun mengakui pernah ada periode di mana ia merasa terdampar di titik terendah. Sebagai remaja yang saat itu masih galau, Dika masuk dalam kategori anak-anak cerdas yang kerjanya hanya bergaul dengan buku-buku di perpustakaan. Untuk diketahui, kala di SMA 70 Dika mengambil jurusan IPA.
Ada sebuah pengalaman menyedihkan yang hingga saat ini masih diingat Dika. Ia pernah menyukai seorang teman wanita di masa SMA dulu, dan Dika pun memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan itu. Namun apa yang terjadi saat Dika mengatakan perasaannya pada teman sekolahnya itu?
"Baru pertama kali menyatakan perasaan pada perempuan, jawaban yang diterima hanya satu, "Najis lo!" Waktu itu rasanya sakit sekali. Tetapi sekarang, kalau diingat-ingat, malah jadi lucu. Nah, pengalaman itulah yang sampai sekarang sering aku bagikan kepada semua remaja," ungkap Dika.
Berkaca pada pengalaman yang unik di masa remaja itulah, maka sekarang ini Dika kerap "dipercaya" oleh remaja-remaja galau. Terbukti, akun Twitter Dika lebih banyak di-follow oleh remaja-remaja galau. Bahkan bisa dibilang, akun Twitter Dika menjadi acuan bagi remaja yang sedang gundah gulana.
Bukan hanya akun Twitter, aksi Dika di "Malam Minggu Miko", juga menjadi tontonan wajib bagi kebanyakan remaja. Mereka yang tidak bisa nonton langsung di Kompas TV, bisa melihatnya di Youtube. Dalam serial komedi "Malam Minggu Miko", Dika memang dengan berani membagikan kisah hidupnya yang pahit dengan balutan lelucon.
Raditya Dika (kiri). (sumber: Antarafoto)
Namun, adakah yang tahu mengapa semua cerita Dika terdengar sangat lucu? Kuncinya ternyata adalah bahwa semua cerita yang disampaikan Dika merupakan kisah nyata dalam hidupnya. Semua cerita yang tersaji dalam serial komedi "Malam Minggu Miko" khususnya, tak lain merupakan kisah-kisah masa remaja Dika saat duduk di bangku SMA.
"Aku sekarang bisa melihat semua kepahitan dan kepedihan di masa SMA sebagai sesuatu hal yang lucu. Dulu sih memang terasa sakit dan menyedihkan, tetapi sekarang setelah setua ini, kok malah terasa lucu. Karena itulah, aku mencoba berbagi pengalaman lucu itu kepada semua orang," ungkap Dika, saat ditemui di acara kampanye Fullo Blasto di SMUN 10 Sawah Besar, Jakarta, akhir pekan lalu.
Dalam menjalani masa-masa SMA, Dika pun mengakui pernah ada periode di mana ia merasa terdampar di titik terendah. Sebagai remaja yang saat itu masih galau, Dika masuk dalam kategori anak-anak cerdas yang kerjanya hanya bergaul dengan buku-buku di perpustakaan. Untuk diketahui, kala di SMA 70 Dika mengambil jurusan IPA.
Ada sebuah pengalaman menyedihkan yang hingga saat ini masih diingat Dika. Ia pernah menyukai seorang teman wanita di masa SMA dulu, dan Dika pun memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan itu. Namun apa yang terjadi saat Dika mengatakan perasaannya pada teman sekolahnya itu?
"Baru pertama kali menyatakan perasaan pada perempuan, jawaban yang diterima hanya satu, "Najis lo!" Waktu itu rasanya sakit sekali. Tetapi sekarang, kalau diingat-ingat, malah jadi lucu. Nah, pengalaman itulah yang sampai sekarang sering aku bagikan kepada semua remaja," ungkap Dika.
Berkaca pada pengalaman yang unik di masa remaja itulah, maka sekarang ini Dika kerap "dipercaya" oleh remaja-remaja galau. Terbukti, akun Twitter Dika lebih banyak di-follow oleh remaja-remaja galau. Bahkan bisa dibilang, akun Twitter Dika menjadi acuan bagi remaja yang sedang gundah gulana.
Bukan hanya akun Twitter, aksi Dika di "Malam Minggu Miko", juga menjadi tontonan wajib bagi kebanyakan remaja. Mereka yang tidak bisa nonton langsung di Kompas TV, bisa melihatnya di Youtube. Dalam serial komedi "Malam Minggu Miko", Dika memang dengan berani membagikan kisah hidupnya yang pahit dengan balutan lelucon.
KUMPULAN NOVEL RADITYA DIKA
1. Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005) » Penulis: Raditya Dika » Penerbit: GagasMedia » Jumlah: - Halaman » Kategori: Remaja Umum » Terbit: 2005 * Buku Pertama Raditya Dika "Kambing Jantan": Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh adalah buku karya Raditya Dika yang diterbitkan pada tahun 2005. Buku ini berkonsep buku harian dan berisi 235 halaman, yang ditulis berdasarkan kejadian asli sang penulis saat ia kuliah di Adelaide, Australia. Didalam buku ini juga ada Puisi Lucu Raditya Dika yang Konyol abis.
2. Cinta Brontosaurus (2006) » Penulis: Raditya Dika » Penerbit: GagasMedia » Jumlah: 152 Halaman » Kategori: Komedi » Terbit: 2006 * Buku Kedua Raditya Dika "Cinta Brontosaurus": Berisi kumpulan cerita pendek pengalaman pribadi Raditya Dika, pengarang buku Kambing Jantan yg bego, tolol, tetapi tetap kontemplatif. Ada 13 kisah di dalam buku ini yg kesemuanya adalah pengalaman nyata Raditya Dika. Dan akhirnya buku ini di film-kan dengan judul sama "Cinta Brontosaurus". 3. Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa (2007) » Penulis: Raditya Dika » Penerbit: GagasMedia » Jumlah: 242 Halaman » Kategori: Komedi » Terbit: 2007 *
3. "Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa": Bukan Binatang Biasa ini berisi pengalaman-pengalaman pribadi Raditya Dika sendiri yg bego, tolol, dan cenderung ajaib. Simak kisah Raditya Dika jadi badut Monas sehari, ngajar bimbingan belajar, dikira hantu penunggu WC, sampai kena kutuk orang NTB. Penulis Indonesia, tidak pernah segoblok ini.
4. Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang (2008) » Penulis: Raditya Dika » Penerbit: Bukune » Jumlah: 148 Halaman » Kategori: Personal Literature » Terbit: 2008 * Buku Babi Ngesot: Datang Tak Diundang, Pulang Tak Berkutang (Raditya Dika): Adalah kumpulan cerita pendek pengalaman pribadi Raditya Dika, penulis Indonesia terbodoh saat ini. Simak tujuh belas cerita aneh-tapi-nyata Raditya di buku ini, termasuk kalang kabut digencet kakak kelas, dihantuin setan rambut poni, sampai perjuangan menyelamatkan keteknya yang sedang "sakit".
5. Marmut Merah Jambu (2010) » Penulis: Raditya Dika » Penerbit: Bukune » Jumlah: - Halaman » Kategori: Komedi » Terbit: 2010 * Buku Kelima Raditya Dika "Marmut Merah Jambu": Adalah kumpulan tulisan komedi Raditya Dika. Sebagian besar dari tiga belas tulisan ngawur di dalamnya adalah pengalaman dan observasi Raditya dalam menjalani hal paling absurd di dunia : jatuh cinta.
6. Manusia Setengah Salmon (2011) » Penulis: Raditya Dika » Penerbit: GagasMedia » Jumlah: 272 Halaman » Kategori: Komedi » Terbit: 2011 * Buku Keenam Raditya Dika "Manusia Setengah Salmon": Adalah kumpulan tulisan komedi Raditya Dika. Sembilan belas bab di dalam bercerita tentang pindah rumah, pindah hubungan keluarga, sampai pindah hati. Simak juga bab berisi tulisan galau, observasi ngawur, dan lelucon singkat khas Raditya Dika. Dalam buku ini ada tulisan tentang Jenis dan Tipe Jomblo versi Raditya Dika loh.. Buku ini juga menjadi Film keempat Raditya dika, dengan judul sama "Manusia Setengah Salmon". - See more at: http://ariepinoci.blogspot.com/2013/09/kumpulan-buku-raditya-dika-best-seller.html#sthash.N2eENs45.dpuf
2. Cinta Brontosaurus (2006) » Penulis: Raditya Dika » Penerbit: GagasMedia » Jumlah: 152 Halaman » Kategori: Komedi » Terbit: 2006 * Buku Kedua Raditya Dika "Cinta Brontosaurus": Berisi kumpulan cerita pendek pengalaman pribadi Raditya Dika, pengarang buku Kambing Jantan yg bego, tolol, tetapi tetap kontemplatif. Ada 13 kisah di dalam buku ini yg kesemuanya adalah pengalaman nyata Raditya Dika. Dan akhirnya buku ini di film-kan dengan judul sama "Cinta Brontosaurus". 3. Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa (2007) » Penulis: Raditya Dika » Penerbit: GagasMedia » Jumlah: 242 Halaman » Kategori: Komedi » Terbit: 2007 *
3. "Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa": Bukan Binatang Biasa ini berisi pengalaman-pengalaman pribadi Raditya Dika sendiri yg bego, tolol, dan cenderung ajaib. Simak kisah Raditya Dika jadi badut Monas sehari, ngajar bimbingan belajar, dikira hantu penunggu WC, sampai kena kutuk orang NTB. Penulis Indonesia, tidak pernah segoblok ini.
4. Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang (2008) » Penulis: Raditya Dika » Penerbit: Bukune » Jumlah: 148 Halaman » Kategori: Personal Literature » Terbit: 2008 * Buku Babi Ngesot: Datang Tak Diundang, Pulang Tak Berkutang (Raditya Dika): Adalah kumpulan cerita pendek pengalaman pribadi Raditya Dika, penulis Indonesia terbodoh saat ini. Simak tujuh belas cerita aneh-tapi-nyata Raditya di buku ini, termasuk kalang kabut digencet kakak kelas, dihantuin setan rambut poni, sampai perjuangan menyelamatkan keteknya yang sedang "sakit".
5. Marmut Merah Jambu (2010) » Penulis: Raditya Dika » Penerbit: Bukune » Jumlah: - Halaman » Kategori: Komedi » Terbit: 2010 * Buku Kelima Raditya Dika "Marmut Merah Jambu": Adalah kumpulan tulisan komedi Raditya Dika. Sebagian besar dari tiga belas tulisan ngawur di dalamnya adalah pengalaman dan observasi Raditya dalam menjalani hal paling absurd di dunia : jatuh cinta.
6. Manusia Setengah Salmon (2011) » Penulis: Raditya Dika » Penerbit: GagasMedia » Jumlah: 272 Halaman » Kategori: Komedi » Terbit: 2011 * Buku Keenam Raditya Dika "Manusia Setengah Salmon": Adalah kumpulan tulisan komedi Raditya Dika. Sembilan belas bab di dalam bercerita tentang pindah rumah, pindah hubungan keluarga, sampai pindah hati. Simak juga bab berisi tulisan galau, observasi ngawur, dan lelucon singkat khas Raditya Dika. Dalam buku ini ada tulisan tentang Jenis dan Tipe Jomblo versi Raditya Dika loh.. Buku ini juga menjadi Film keempat Raditya dika, dengan judul sama "Manusia Setengah Salmon". - See more at: http://ariepinoci.blogspot.com/2013/09/kumpulan-buku-raditya-dika-best-seller.html#sthash.N2eENs45.dpuf
Kisah Asmara Raditya Dika
Raditya Dika Curhat Tentang Kisah Cintanya dengan Sherina di Manusia Setengah Salmon?
Di Manusia Setengah Salmon
penulis: Ega
Sukses dengan Cinta Brontosaurus, Raditya Dika kembali merilis film teranyarnya, Manusia Setengah Salmon. Film tersebut diadaptasi dari novel berjudul sama yang ia tulis.
Menurutnya, film yang bercerita tentang perpindahan, baik itu urusan hati, maupun persoalan hidup ini memang berangkat dari kegelisahan hatinya dan pengalaman pribadinya.
"Saya nulis berdasarkan kegelisahan hati saya. Ternyata pindah rumah sama hati itu konsepnya sama.
Film ini kegelisahan yang nyata yang saya alami," papar cowok yang akrab disapa Dika, usai press screaning Manusia Setengah Salmon, XXI Planet Hollywood, Selasa (1/10).
Hal itu termasuk kisah cintanya yang dituangkan ke dalam film. Saat disinggung apakah dalam kehidupan nyata ia sudah move on untuk urusan cinta?
"Sukses," ujar Dika tersenyum.
Ia pun mengelak bahwa film Manusia Setengah Salmon ini berisi curhatannya pascaputus dengan penyanyi, Sherina.
"Siapa ya Sherina?" Candanya. "Nggak ada hubungannya sama dia," imbuhnya menegaskan.
Menurutnya, film yang bercerita tentang perpindahan, baik itu urusan hati, maupun persoalan hidup ini memang berangkat dari kegelisahan hatinya dan pengalaman pribadinya.
"Saya nulis berdasarkan kegelisahan hati saya. Ternyata pindah rumah sama hati itu konsepnya sama.
Film ini kegelisahan yang nyata yang saya alami," papar cowok yang akrab disapa Dika, usai press screaning Manusia Setengah Salmon, XXI Planet Hollywood, Selasa (1/10).
Hal itu termasuk kisah cintanya yang dituangkan ke dalam film. Saat disinggung apakah dalam kehidupan nyata ia sudah move on untuk urusan cinta?
"Sukses," ujar Dika tersenyum.
Ia pun mengelak bahwa film Manusia Setengah Salmon ini berisi curhatannya pascaputus dengan penyanyi, Sherina.
"Siapa ya Sherina?" Candanya. "Nggak ada hubungannya sama dia," imbuhnya menegaskan.
kATA-KATA MUTIARA RADITYA DIKA
Maaf aku menyukaimu, aku tau rasa ini tak pantas kuberikan padamu, tapi jujur aku sayang kamu walau kau tak tau itu.
Jujur itu lebih baik walau kejujuranmu itu mengungkap kenyataan yng menyakitkan.
Kenapa kamu terkesan cuek sama aku, padahal aku tak ada habisnya untuk memperhatikanmu
Aku suka sama kamu, tapi kmu ga tau perasaan aku.. Hingga akhirnya ku menyesal saat kamu sudh ada yng memiliki
Aku ingin mendekat padamu tapi aku takut kamu menjauh ketika kamu tau kalau AKU SUKA KAMU !!
Walau dirimu bukan milikku, aku rela menjaga dirimu karena aku sayang kamu.
Aku suka sama kamu! Asal kamu tau, aku sakit kamu deketnya sama dia !
Saat aku perhatian sama kamu, kamu cuma anggep itu bercanda! Sadar gak sih klo aku sayang sma kamu !
Aku memang tidak lebih cantik/tampan dari dia, tapi aku yakin cinta dan sayangku melebihi cinta dan sayang dia
Kenapa yah setiap udah putus dari mantan kita masih aja sayang sama dia ? , padahal sayang sama dia tuh bikin sakit hati
Dia datang membwa kebhgian,suka duka,tp dia pergi hanya meningglkan luka.
Aku sayang sama kamu, tapi bukan berarti kamu bisa gantungin hati aku seperti ini
Karena kita seperti belalang, tahu bahwa untuk mencintai seseorang, butuh keberanian.
Apa yang salah dari orang yang terlalu dalam sayang sama orang lain?
Orang yang jatuh cinta diam-diam memenuhi catatannya dengan perasaan hati yang tidak tersampaikan
Tidak ada yang bisa menghilangkan rasa selai kacang seperti cinta yang tak terbalas.
Jika cinta bisa membuat tahi jadi rasa cokelat, cinta yang tak terbalas bisa membuat cokelat jadi rasa tahi
Cinta mungkin buta, tapi kadang, untuk bisa melihatnya dengan lebih jelas, kita hanya butuh kacamata yg pas
“kita bakalan kayak gini terus”. Janji yang terkadang gak bisa ditepati
Belalang sembah jantan berani mati demi cinta.
Ferret. “Mereka mati gara-gara jomblo”
(Ferret betina itu jika tidak kimpoi pada musim kimpoi, mereka akan kelebihan hormon yg dapat menyebabkan mereka mati)
Burung lovebirds, burung ini setia sama satu pasangan selama hidupnya
(Burung ini cuma menikah satu kali, jika salah satu pasangan mereka mati, maka yang lain akan setres terus tidak lama bakal nyusul mati juga)
Pacaran pada dasarnya punya risiko: ngambek, marah, dan akhirnya diselingkuhi, dan patah hati.
Karena kita seperti belalang, tahu bahwa untuk mencintai seseorang, butuh keberanian.
Apa yang salah dari orang yang terlalu dalam sayang sama orang lain?
Orang yang jatuh cinta diam-diam memenuhi catatannya dengan perasaan hati yang tidak tersampaikan
Tidak ada yang bisa menghilangkan rasa selai kacang seperti cinta yang tak terbalas.
Jika cinta bisa membuat tahi jadi rasa cokelat, cinta yang tak terbalas bisa membuat cokelat jadi rasa tahi
Cinta mungkin buta, tapi kadang, untuk bisa melihatnya dengan lebih jelas, kita hanya butuh kacamata yg pas
“kita bakalan kayak gini terus”. Janji yang terkadang gak bisa ditepati
Belalang sembah jantan berani mati demi cinta.
Ferret. “Mereka mati gara-gara jomblo”
(Ferret betina itu jika tidak kimpoi pada musim kimpoi, mereka akan kelebihan hormon yg dapat menyebabkan mereka mati)
Burung lovebirds, burung ini setia sama satu pasangan selama hidupnya
(Burung ini cuma menikah satu kali, jika salah satu pasangan mereka mati, maka yang lain akan setres terus tidak lama bakal nyusul mati juga)
Pacaran pada dasarnya punya risiko: ngambek, marah, dan akhirnya diselingkuhi, dan patah hati.
PERJALANAN DAN PEMIKIRAN
Radith mengawali keinginan untuk membukukan catatan hariannya di blog pribadinya saat ia memenangi Indonesian Blog Award.[7] Radith juga pernah meraih Penghargaan bertajuk The Online Inspiring Award 2009 dari Indosat.[7] Dari pengalaman itu, ia mencetak tulisan-tulisannya di blog kemudian ia menawarkannya ke beberapa penerbit untuk dicetak sebagai buku. Awalnya banyak yang menolak, tapi kemudian ketika ia ke Gagasmedia, sebuah penerbit buku, naskah itu diterima, meski harus presentasi dahulu.[1]
Radit sukses menjadi penulis dengan keluar dari arus utama (mainstream).[rujukan?] Ia tampil dengan genre baru yang segar.[1] Yang membuat ia berbeda dari penulis lain adalah ide nama binatang yang selalu ia pakai dalam setap bukunya. Dari buku pertama hingga terbaru, semua judulnya mengandung nama binatang.[rujukan?] Bagi Radith, ini adalah selling point-nya.[1]
Menurutnya, sebagai penulis tetap harus memiliki inovasi.[rujukan?] Sebenarnya, pada bulan-bulan pertama, buku pertamanya tidak terlalu laku.[rujukan?] Ini, menurut Radith, adalah risiko masuk dalam genre baru.[rujukan?] Radith kemudian gencar berpromosi di blog yang ia kelola.[1] Selain itu ia juga gencar promosi dari mulut ke mulut (word of mouth).[1] Radith meminta pembacanya untuk berfoto dengan buku pertamanya itu kemudian dikirim ke Radith.[rujukan?] Jadilah ini sebuah strategi pemasaran yang bisa mengelola pembaca sebagai target pasarnya.[1] Menurut Radith, dalam menulis, tidak serta-merta setelah buku terbit, urusan selesai.[rujukan?] Kemudian, pemasaran diserahkan kepada penerbit.[1]
Sebaliknya, penulis seharusnya juga menjadi pemasar bagi bukunya sendiri karena sebenarnya penulis juga seniman.[rujukan?] Penulis yang kreatif akan menjadikan bukunya sebagai produk yang baginya harus bisa laku di pasaran.[rujukan?] Meskipun pada dasarnya buku adalah bukan barang komersial, tetapi memandang buku sebagai sebuah produk berilmu yang pelu dipasarkan adalah sebuah hal yang perlu dilakukan saat ini.[1]
Menjadi penulis sukses bukan berarti tidak ada hambatan.[1] Menurut Radith, hambatan bukan hanya dari industri buku, melainkan juga dari hal-hal yang sifatnya diagonal.[rujukan?] Artinya, lawan dari industri buku bisa jadi bukan industri buku lain tapi industri lain yang sebenarnya tidak berhubungan sama sekali seperti hiburan (entertainment), makanan, dan lain-lain.[1] Sebagai contoh, bila ada anak muda memiliki uang 50.000 rupiah, belum tentu ia akan membelanjakannya untuk buku.[rujukan?] Bisa jadi uang itu digunakan untuk menonton film di bioskop atau membeli makanan cepat saji.[rujukan?] Dan yang jelas, buku bukan pilihan utama.[1]
Bagi Radith hal ini memang sudah lazim.[rujukan?] Yang perlu dilakukan adalah terus berkreasi dan bertindak kreatif.[1] Baginya, kompetisi yang ada adalah kunci untuk berinovasi.[rujukan?] Tekanan kompetitor bisa menjadi motivasi untuk terus memberikan ide-ide baru dan menggali kemampuan.[1]
Radith kini meneruskan studinya di Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Indonesia. Selain itu, kini ia berkarier di penerbit buku Bukune,Radith bertindak sebagai direktur juga sebagai direktur dan pemimpin redaksi. Tepat pada hari ulang tahunnya Raditya merayakannya bersama ratusan penggemarnya RDL (Raditya Dika Lovers) di Taman Mini Indonesia Indah.[1]
Berkat adanya Raditya Dika, komedi tunggal Indonesia tidak lagi kuno. Ia memiliki prinsip bahwa Komedi itu sebagian dari hidupnya. Karena komedi bisa membawa karirnya ke jenjang yang lebih baik.
Pendidikan[sunting | sunting sumber]
- SMU 70 Bulungan
- Adelaide University
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Jurusan Ilmu Politik,
Karya tulis[sunting | sunting sumber]
- Novel
- 2005 - Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh
- 2006 - Cinta Brontosaurus
- 2007 - Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa
- 2008 - Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang
- 2010 - Marmut Merah Jambu
- 2011 - Manusia Setengah Salmon
- Komik (bersama Adriano Rudiman)
- 2008 - Kambing Jantan
- 2011 - Kambing Jantan 2
Filmografi[sunting | sunting sumber]
Pemeran[sunting | sunting sumber]
- Kambing Jantan: The Movie (2009)
- Cinta Brontosaurus (2013)
- Cinta Dalam Kardus (2013)
- Manusia Setengah Salmon (2013)
- Marmut Merah Jambu (2014)
Penulis skenario[sunting | sunting sumber]
- Maling Kutang (2009)
- Cinta Brontosaurus (2013)
Acara TV[sunting | sunting sumber]
- Comic Action (Kompas TV) Sebagai Host
- Malam Minggu Miko (Kompas TV)Sebagai Miko
- Stand Up Comedy Indonesia (Kompas TV)Sebagai Juri
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v “Raditya Dika: “Binatang” adalah Identitas Saya”. Majalah Innovation Indonesia, Edisi 002/ Agustus 2009
- ^ Raditya Dika, diakses pada 8 Februari 2008
- ^ Dika, Raditya. 2005. Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh. Jakarta: Gagasmedia.
- ^ a b c d Dika, Raditya. 2006. Cinta Brontosaurus. Jakarta: Gagasmedia.
- ^ a b Dika, Raditya. 2007. Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa. Jakarta: Gagasmedia.
- ^ Rudi Soedjarwo Angkat Blog Ke Layar Lebar, 8 Februari 2008
- ^ a b “Tiga Peraih Online Inspiring Award”. http://teknologi.vivanews.com/news/read/122453-tiga_peraih_online_inspiring_award_2009. (diakses 6 April 2010)
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
Sedikit tentang raditya dika
| [tutup] |
Raditya Dika
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
| Raditya Dika | |
|---|---|
| Nama lahir | Dika Angkasaputra Moerwani |
| Lahir | 28 Desember 1984 (umur 29) |
| Pekerjaan | Penulis Pemeran Komedian Pelawak tunggal |
| Tahun aktif | 2005 - sekarang |
| Agama | Islam |
| Situs resmi | Raditya Dika |
| Akun Twitter | @radityadika |
Daftar isi
[sembunyikan]Karya[sunting | sunting sumber]
| Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini. |
Buku keduanya berjudul Cinta Brontosaurus, diterbitkan pada tahun 2006.[4] Hampir sama dengan buku sebelumnya, cerita-cerita dalam buku ini berasal dari kisah keseharian Radith.[4] Namun, buku kedua ini menggunakan format cerita pendek (cerpen) yang bercerita mengenai pengalaman cinta Radith yang sepertinya selalu tidak beruntung.[4] Isi dari buku ini meliputi kisah dari sewaktu Radith mengirim surat cinta pertama ke teman saat SD, hingga pengalaman Radith memerhatikan kucing Persia-nya yang jatuh cinta dengan kucing kampung tetangganya.[4]
Buku ketiganya yang berjudul Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa terbit pada tanggal 29 Agustus 2007.[5] Buku ketiga ini mengisahkan Radith yang pernah menjadi badut Monas dalam sehari, mengajar bimbingan belajar, lalu saat Radith dikira hantu penunggu WC, sampai cerita mengenai kutukan orang NTB.[5] Sementara, buku keempatnya berjudul Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang terbit pada bulan April 2008.[1]
Ia juga bermain dalam film yang diangkat dari pengalaman hidupnya, Kambing Jantan: The Movie.[6] Pada pertengahan bulan November 2009, melalui situs resminya, Radith mengumumkan bahwa buku kelimanya yang berjudul Marmut Merah Jambu akan segera terbit dengan jadwal edar sementara pada bulan Desember 2009.[1] Namun pada pertengahan bulan Desember silam, Radith kembali lewat situs resminya menyatakan bahwa buku kelimanya tersebut masih mengalami sedikit perubahan dan juga penambahan cerita pada beberapa bagian, sehingga kemungkinan besar penerbitan buku tersebut akan mundur beberapa waktu.[1] Melalui situs resmi pribadinya pada bulan oktober 2011 ini Raditya Dika juga mengumumkan bahwa bukunya yang berjudul Manusia Setengah Salmon akan segera terbit tanggal 24 Desember 2011. Disitus itu Raditya Dika membuat countdown pada blognya agar para penggemarnya ingat tanggal terbit buku Manusia Setengah Salmon.
Langganan:
Komentar (Atom)



